Kesehatan Gigi

  PERIKORONITIS




Gejala Perikoronitis

Gejala perikoronitis terbagi dua berdasarkan kondisi penyakit, yakni akut (timbul dalam waktu singkat dan mendadak) atau kronis (sudah berlangsung lama atau menahun).

Pada perikoronitis akut, gejala yang dapat muncul meliputi:

  • Gusi bengkak
  • Nyeri tajam di sekitar gigi geraham
  • Sulit dan sakit ketika menelan makanan
  • Keluarnya nanah dari gusi yang terinfeksi
  • Gerakan membuka dan menutup rahang menjadi terbatas, sekaligus kadang menyakitkan.

Sedangkan perikoronitis kronis ditandai dengan nyeri tumpul pada gigi yang kerap terjadi selama 1-2 hari, bau napas, dan rasa tidak enak di sekitar mulut.

 

Penyebab Perikoronitis

Sisa-sisa makanan yang tertinggal  pada gigi di sekitar jaringan gusi menyebabkan peradangan pada gusi.

Perikoronitis 2Perikoronitis 3

Sumber gambar: https://dibadentist.wordpress.com/tag/operkulitis/

 

Selain penyebab-penyebab tersebut, sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya perikoronitis. Di antaranya:

  • Berusia 20-29 tahun
  • Pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal, tertanam atau miring
  • Kesehatan gigi yang tidak terjaga dengan baik
  • Stres
  • Kelelahan
  • Kehamilan.

Pengobatan Perikoronitis

Ada beberapa metode pengobatan perikoronitis, tergantung tingkat keparahannya, meliputi pemberian obat untuk meredakan nyeri, operasi untuk mengangkat jaringan gusi yang meradang atau pencabutan gigi. Segera konsultasikan ke dokter gigi terdekat jika anda mengalami hal ini.

Obat
Obat-obatan yang digunakan dalam kasus perikoronitis adalah paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri. Pada kondisi gusi yang sudah membengkak, dokter gigi akan meresepkan antibiotik. Pemberian obat akan diiringi dengan tindakan pembersihan gigi dan gusi oleh dokter gigi, untuk menghilangkan sisa makanan serta tumpukan plak di dalam mulut.

Pencegahan Perikoronitis
Untuk mencegah gejala perikoronitis bertambah parah, penderita disarankan untuk:

  • Menjaga kebersihan gigi dengan cara menyikat gigi dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental flossing) minimal dua kali sehari.
  • Membersihkan gigi yang mengalami impaksi atau pada gigi geraham yang baru tumbuh dengan sikat gigi khusus seperti gambar berikut. Bentuk kepala sikat gigi yang kecil, memudahkan untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang terselip pada gusi di sekitar gigi.

Tampilan sikat gigi yang direkomendasikan untuk membantu membersihkan gusi agar terhindar dari perikoronitis.
  • Rajin berkumur dengan obat kumur atau larutan garam
  • Memeriksakan gigi ke dokter gigi secara berkala.


Komentar

Postingan populer dari blog ini